A. Air yang Terpancar, Tulang Belakang, dan Tulang Dada
فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَنُ مِماَّ خُلِقَ(5) خُلِقَ مِنْ مَّاَءٍ دَافِقٍ (6) يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُلْبِ وَالتَرَائِبِ (7) إِنَّهُ , عَلَى رَجْعِهِ , لَقَا دِ رٌ(8 )
Artinya: “ Maka hendaklah manusia memerhatikan dari apa dia diciptakan. Dia diciptakan dari air (mani) yang terpancar, yang keluar diantara tulang punggung ( sulbi ) dan tulang dada. Sungguh, Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikanya (hidup setelah mati) “ (Qs.at-Thariq (86): 5-8 )
Testis dan indung telur terbentuk di dalam janin pada tempat ginjal ( Sudut pertemuan antara tulang belakang dan tulang dada) kemudian turun bersama semua ototnya ke bagian bawah perut.
Imam ath-Thabari menuturkan bahwa para ahli tafsir berbeda pendapat dalam mengartikan kata at-taraib (tulang dada). Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa at-tara’ib adalah tempat meletakkan kalung pada dada perempuan. Sementara yang lain berpendapat bahwa at-tara’ib adalah bagian tubuh antara kedua bahu dan dada. Ada juga yang mengatakan at -tara’ib adalah kedua tangan, kedua kaki, dan kedua mata. Sebagian lain menyebutkan, at -tara’ib adalah apa yang keluar dari tulang belakang laki-laki dan bagian atas badanya. Namun ada juga yang menyebutkan at -tara’ib adalah otak-otak yang terletak pada bagian bawah tulang belakang. Bahkan, adapula yang menyatakan bahwa at-tara’ib adalah cairan yang terdapat di dalam organ hati.
Barulah setelah Mikroskop di temukan, sebuah mu’jizat agung yang terdapat didalAm Al- qur’an berkenaan dengan masalah ini terkuak.
Ternyata “Air yang terpancar” (Al -ma’ ad-dafiq ), baik pada laki-laki maupun perempuan, keluar dalam keadaan murni atas bantuan otak-otak kelenjar yang terdapat didalAm indung telur ( Ovarium ) atau Testis, dan kemudian turun “dari antara sulbi ( tulang belakang) dan tulang dada” – yang merupakan tempat organ ginjal – secara bertahap disepanjang masa kelamin, sampai akhirnya testis (bagi laki-laki, pen.) atau indung telur (bagi perempuan, pen.) menetap di tempatnya yang baru pada bagian bawah perut.
Penemuan ini tentu belum dapat di ketahui orang yang hidup seratus tahun yang lampau . Jadi, silahkan anda bertanya kepada mereka yang membangkang, “Siapakah gerangan yang dulu telah memberi Nabi Muhammad pengetahuan seperti itu? “
Dalam kaitan ini Allah berfirman, “( Mereka tidak mau mengakui diturunkan kepadamu itu ) Tetapi Allah menjadi saksi atas (Al-Qur’an) yang diturunkan - Nya kepadamu (Muhammad). Dia menurunkanya dengan Ilmu-Nya, dan para malaikatpun menyaksikan. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi, “(Qs. An-Nisa’ (4): 166)
Ternyata “ Air yang terpancar” ( al-ma’ ad-dafiq),
Baik pada laki-laki maupun perempuan, keluar dalam keadaan murni atas bantuan otak-otak kelenjar yang terdapat di dalam indung telur ( Ovarium) atau Testis, dan kemudian turun “dari antara sulbi (tulang belakang) dan tulang dada” – yang merupakan tempat organ ginjal– Secara bertahap di sepanjang masa kehamilan, sampai akhirnya Testis atau indung telur menetap di tempatnya yang baru di bagian bawah perut.
Thu, 19 May 2011 @09:44
0 komentar:
Posting Komentar