Selasa, 07 Juni 2011

Tempat-Tempat yang dilarang untuk Sholat


Rasulullah saw mengatakan bahwa setiap muslim bisa melakukan sholat dimanapun saja kecuali dikuburan, kamar mandi dan toilet. Tempat-tempat yang najis, tempat penjagalan, kandang unta, walaupun Rasulullah tidak merujuk pada kandang kambing.
Abu Dharr – rahimahullah ta’ala – meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘bagiku semua tempat dipermukaan bumi ini suci untuk melakukan sholat.’ (HR. Abu Dawud 489, lihat Bikhari 8.56.429, Muslim 1056)
Sayd juga – Rahimahullah ta’ala – meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Pernah bersabda, “semua tempat dipermukaan bumimerupakan tempat sholat kecuali pemandian umum dan kuburan.’(HR. Abu Dawud 492).
Bara ibnu Azib – rahimahullah ta’ala – meriwayatkan bahwa rasulullah saw. Pernah bersabda, ‘jangan berdo’a ditempat dimana kaki-kaki onta telah menyentuhnya karena itu merupakan tempat syaitan. Dan dia ditanya tentang sholat ditempat domba. Dia menjawab, ‘sholatlah disana karena ditempat itu penuh berkah.’ (HR. Abu Dawud 493).
Anas – rahimahullah ta’ala – meriwayatkan, “Rasulullah saw. Biasa sholat dikandang domba dan kambing sebelum masjid dibangun.” (HR. Muslim 1069, Bukhari 8.49.421;249.241).
Para ahli tafsir hadits menyatakan bahwa unta adalah binatang yang sangat berbahaya jika dekat dengan orang-orang yang sedang sholat karena unta binatang yang besar dan dapat menyerang orang yang sedang sholat secara tiba-tiba – walupun Rasulullah saw sering menggunakan unta sebagai tungganganya. Sedangkan orang pada umumnya akan aman dari serangan domba ketika sedang sholat dikandang domba.
Sholat juga dilarang dilakukan diatas atau menghadap kuburan. Ini sangat penting karena merupakan kebiasaan orang-orang untuk menghormati tempat peristirahatan nenek-moyang atau anggota-anggota keluarga mereka yang meninggalkan dunia.
‘Aisyah – rahimahullah ta’ala – meriwayatkan, “Ummi Habibah dan Ummi Salamah (dua dari istri-istri Rasulullah saw) membicarakan tentang gereja yang pernah mereka lihat di Abyssinia (Etiopia) yang diberi nama gereja “Mariya.” Dia telah menceritakan kepada beliau tentang gambar-gambar yang telah dia lihat disana. Maka Rasulullah saw bersabda, “orang-orang itu jika salah seorang hambanya yang shaleh meninggal , mereka mendirikan sebuah tempat ibadah diatas kuburanya dan mereka menggambar, gambar-gambar itu disana; mereka adalah makhluk yang paling buruk menurut Allah (HR. Muslim 1076, Bukhari 8.48.419).
Rasulullah saw sangat sadar dengan bahaya bahwa jika dia meninggal jangan-jangan para pengikutnya nanti akan mengikuti bentuk pemujaan itu dan ketika baginda akan meninggal, nabi berusaha memastikan bahwa pengikutnya tidak akan melakukan hal itu dengan cara mengeluarkan kutukan bagi siapa saja yang melakukan pemujaan kepada orang-orang yang telah meninggal dunia.
Aisyah dan Abdullah ibn Anas – rahimahullah ta’ala – meriwayatkan,  “ketika Rasulullah saw. Singgah, beliau mulai melemparkan selendang pada muka beliau, ketika selendang itu menutupi muka beliau, beliau membukanya dari muka beliau seraya bersabda – dalam keadaan demikian – laknat (kutukan) Allah swt atas orang-orang Yahudi dan Nasrani karena mereka telah menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai pemujaan “ (HR Muslim 1082). Aisyah menambahkan, ‘makam Rasulullah saw sebenarnya boleh diletakkan dimana saja, apakah itu ditempat terbuka sekalipun. Tapi tidak demikian, karena takut jangan-jangan tempat itu akan dijadikan sebagai masjid. ‘ (HR. Muslim 1079).
Kenyataanya, Rsulullah saw. Dimakamkan dibawah kamar isterinya, Aisyah dan kemudian ayahnya, Abu Bakar, Khalifah pertama, dimakamkan disisinya. Aisyah berharap dirinya jika meninggal kelak dimakamkan juga disamping mereka, tetapi ketika Khalifah Umar meninggal dia juga meminta agar dimakamkan disana dan Aisyah mengabulkan permintaanya. Ketika dia akan membagi ruangan kecil bekas kamarnya untuk dua orang yang sangat disayangi, dia menghadapi kesulitan sehingga Umar dimakamkan tidak jauh dari situ dengan cara dipisahkan dengan sebuah dinding. Ruangan itu sekarang menjadi  bagian dari masjid di Madinah.
Sayangnya, selain pemujaan yang berlebihan kepada nenek moyang atau tokoh-tokoh agama yang telah meninggal, apa yang ditakutkan nabi Muhammad saw. Justru terjadi di dunia muslim itu sendiri. Seseorang bisa dengan mudah menemukan tempat-tempat suci (makam orang-orang suci) atau makam keturunan Nabi, yang dijadikan tempat-tempat khusus untuk memanjatkan do’a, khususnya bagi mereka yang mengharapkan agar terpenuhinya keinginan-keinginan mereka; seperti doa pasangan mandul yang ingin mendapatkan anak-anak atau bagi orang-orang sakit parah agar mendapat kesembuhan.
Tetapi Nabi memperbolehkan umatnya mengunjungi tempat peristirahatan terakhir atau makam-makam orang yang kita kagumi dan berdoa untuk ketenangan jiwa mereka karena Nabi saw. Sendiri juga sering melakukanya.
Rabiah ibnu Al Hudair – rahimahullah ta’ala – meriwayatkan bahwa dia tidak mendengar Talhah ibn Ubaydallah menceritakan hadits-hadits Rasulullah saw. Kecuali satu, “ketika kami pergi bersama Rasulullah saw. Untuk mengunjungi makam para syuhada, kami pergi ke Harrah Waqim dan kemudian turun kesana, disana kami juga menemukan beberapa makam di tikungan bukit. Lalu kami bertanya, ‘Ya Rasulullah saw., apakah makam-makam itu adalah makam-makam saudara kita juga?’ beliau menjawab, ‘makam-makam ini adalah makam-makam sahabat kita.’ Dan ketika kami pergi kemakam para syuhada beliau berkata, ‘itu adalah makam saudara-saudara kita.’ (HR. Abu Daud 2038).
Yang salah jika seorang muslim berdo’a kepada makam mereka yang telah meninggal adalah seolah-olah kekuatan orang-orang suci yang telah meninggal itu jauh lebih kuat dari pada kehendak Allah swt itu sendiri. Dan mempercayai hal-hal seperti ini termasuk dalam salah satu bentuk syirik.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

memang persoalan yang sederhana tetapi jika kita tidak mengetahui hukumnya pasti kita akan tersesat entah kemana>> melalaui kajian fiqh diatas tentunya saya sebagai seorang muslim sangat antusias dan berterimakasih... semiga tetap exis arrodiyah amiiin

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates